BANUA BOLONG

Link Referensi: <p>Sumber lisan :</p> <p>Nama &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : Drs David, M.M</p> <p>Alamat &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : Desa Tondok Bakaru Kec Mamasa, Kab Mamasa</p> <p>Kode pos &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : 91362</p> <p>No. Telp &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; : 081242684455</p> <ul> <li>Mengenal banua layuk, rumah adat berusia ratusan tahun di mamasa <a href="https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-6298145/mengenal-banua-layuk-rumah-adat-berusia-ratusan-tahun-di-mamasa">https://www.detik.com/sulsel/budaya/d-6298145/mengenal-banua-layuk-rumah-adat-berusia-ratusan-tahun-di-mamasa</a></li> <li>"Banua Mamasa Sarat Pesan dan Filosofi Hidup", Klik untuk baca: <a href="https://regional.kompas.com/read/2012/04/08/08542316/~Regional~Indonesia%20Timur?page=all">https://regional.kompas.com/read/2012/04/08/08542316/~Regional~Indonesia%20Timur?page=all</a>.</li> <li>Tondok Sirendeng | Banua Mamasa | Mamasa | Explore Sulbar</li> <li><a href="https://www.youtube.com/watch?v=01gqpjL545k">https://www.youtube.com/watch?v=01gqpjL545k</a></li> <li><a href="https://www.youtube.com/shorts/fH7sra2IvUc">https://www.youtube.com/shorts/fH7sra2IvUc</a></li> <li> <br> </li> </ul> <p> <br> </p>

Asal: Sulawesi Barat

Jenis: - Seni Rupa - Tiga Dimensi

Klasifikasi:

  • Terbuka
  • Dipegang Teguh

Kondisi:

  • Masih Bertahan
  • Sudah Berkurang/terancam punah

Upaya Pelestarian:

  • Promosi Langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
  • Selebaran, poster, surat kabar, majalah, media luar ruang
  • Radio, televisi, film, iklan
  • Internet

Pelapor: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa

Kustodian: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa

Guru Budaya/Maestro: Drs. David, M.M


Rumah tradisional Mamasa dibedakan atas jenis berdasarkan tatanan sosial masyarakat:

Banua dalam bahasa Mamasa berarti rumah, rumah adat di mamasa bentuknya dibuat berdasarkan kasta/tingkatan hidup seseorang salah satunya adalah Banua bolong. 

  • Banua Bolong /Rumah Hitam. Bolong artinya hitam. Bentuknya dan ukurannya sama dengan Banua Sura’ tetapi tidak memiliki ukiran dan rumah tersebut di diberi warna hitam. Biasanya dihuni oleh bangsawan dan pemberani. seperti Panglima perang. Pembangunannya membutuhkan waktu lama.
  • Pewarna hitam untuk banua bolong menggunakan kulit kayu yang disebut bone. Kayu ini banyak di hutan di Mamasa. Bone adalah salag satu zat pewarna dari sekian macam zat pewarna alami di Mamasa.

Rumah adat banua bolong dilengkapi dengan lumbung (alang) besar yang terletak di depan rumah

Meskipun jenis rumah berdasarkan strata sosial namun ada kalanya kaum bangsawan pun menghuni rumah yang lebih rendah kelasnya, tapi sebaliknya tidak semua strata boleh menghuni rumah yang lebih tinggi kelasnya. Sejalan dengan perkembangan, sekarang klasifikasi ini cenderung tidak diperhatikan lagi. Perbedaan lain yang sangat mencolok dari setiap jenis rumah adalah penataan ruang dan aksesoris bangunan. Setiap jenis rumah memiliki ketentuan penataan dan jumlah ruang serta aksesoris yang boleh dikenakan pada rumah.

Arsitektur rumah tradisional Mamasa memang teknologi tinggi masa lampau. Betapa tidak, penataan dan aksesoris setiap rumah sejenis memiliki bentuk yang sama meskipun tanpa menggunakan gambar. Bahkan dengan alat yang sangat sederhana para tukang (tomanarang) dapat mendirikan bangunan dengan ukuran yang sangat simetris. Uniknya lagi tak satupun bagian sambungan yang menggunakan paku, tanpa menggunakan dempul dan bahan penghalus lainnya.

Penataan ruang pada rumah tradisional Mamasa.

Banua Bolong memiliki penataan dan jumlah ruang yang lengkap. Bagian depan rumah dilengkapi dengan ruang semacam serambi depan yang disebut Sali-Sali  yang berfungsi sebagai tempat menerima tamu, tempat bermusyawarah dan berbagai kegiatan ritual. Ruang ini letaknya lebih rendah dari lantai rumah. Untuk menghubungkan antara Sali-Sali dengan pintu rumah (pintu rumah untuk ketiga jenis rumah ini terletak dibagian samping) dibuat serambi samping yang disebut pataen .

Badan rumah terbagi atas 5 ruang yakni:

bagian paling depan disebut Tado’,

Untuk aktifitas sehari-hari Tado’ biasanya berfungsi sebagai ruang tidur tambahan jika ada tamu.

bagian tengah merupakan ruang paling besar disebut Ba’ba,

Ba’ba berukuran lebih besar dari bagian rumah yang lain. Setiap ruang ini mempunyai fungsi tertentu. Ba’ba sebagai ruang utama untuk berbagai kegiatan yang dihadiri banyak orang seperti acara pelamaran, musyawarah keluarga dan untuk menjamu tamu.

kemudian ruang ketiga disebut Tambing yang dibagi lagi menjadi

Pollo’ Tambing

Pollo’ Tambing merupakan ruang menata hidangan sebelum disajikan kepada tamu dan ruang bagi ibu rumah tangga untuk mengontrol ke dapur dan ke ruang tamu.

Tambing,

Tambing adalah ruang paling utama sebagai tempat tidur tuan rumah dan tempat paling rahasia. Jika ada pembicaraan yang sangat penting dan rahasia internal keluarga maka di Tambing inilah dibicarakan.

bagian paling belakang yakni Lombon 

Lombong merupakan ruang yang digunakan sebagai dapur.

Pada acara kematian, ruang-ruang tersebut dapat berfungsi khusus sesuai dengan tahapan-tahapan upacara kematian yang akan dibahas pada bagian lain.

Bagian-bagian utama secara utuh sebuah rumah tradisional Mamasa dibagi atas:

  • Tiang penyanggah yang terletak di bagian depan dan bagian belakang yang disebut penulak 
  • Tiang-tiang penyanggah badan rumah dangan jumalh yang sangat banyak disebut lentong . Untuk menghubungkan setiap tiang digunakan balok-balok yang disebut
  • Bagian lantai (Sali) terdiri dari kalakka’ (tempat memasang lantai), pata’ (balok yang membagi dua secara membujur ruang
  • Dinding (rinding) terdiri dari sub bagian daporan (alas dinding), manangnga (rangka dinding) dan ba’ (bagian atas dinding). Dinding bagian depan dan belakang ada dinding bagian atas yang berbentuk segitiga disebut para ba’ba.
  • Atap (papa). Sebagai tempat memasang atap disebut kaso dan pada bagian bubungan sebagai tempat mengikat ujung kaso dipasang balok panjang yang disebut Setelah atap dipasang, bagian bubungan atap dipasang penutup untuk mencegah rembesan hujan yang disebut talau.
  • Pada bagian badan rumah dilengkapi pula dengan tiang penyanggah yang disebut petuo.


Bagikan artikel ini

Apakah konten ini membantu?