CUCURU' BAYAO

Link Referensi:
https://klikhijau.com/cucuru-bayao-simbolisasi-harapan-akan-manisnya-kehidupan/
https://sorotmakassar.com/index.php/kuliner/22-kue-cucuru-bayao-simbol-manisnya-kehidupan.html
Asal: Sulawesi Selatan
Jenis:
- Kecakapan Teknik
- Keterampilan
Kondisi:
- Sedang Berkembang
- Masih Bertahan
Upaya Pelestarian:
- Promosi Langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
- Radio, televisi, film, iklan
- Internet
Pelapor:
- Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto
- Muhammad Roem, S.STP., M.Si.
Kustodian: Dinas Pariwisata Kota Makassar
Guru Budaya/Maestro: Khusnul Khatimah Hasrun
Sulawesi Selatan sejak dulu dikenal kaya dengan beraneka makanan dan kue tradisional yang mempunyai cita rasa unik serta sangat lezat saat dicicipi. Sebagian kalangan tidak menyadari jika setiap kue yang diwariskan nenek moyang mereka, mempunyai makna dan sejarah panjang. Salah satu diantaranya adalah kue Cucuru Bayao yang diyakini oleh adat istiadat masyarakat dari suku Bugis Makassar sebagai simbolisasi harapan akan manisnya kehidupan.
Dengan simbolisasi itulah sehingga kue tradisional tersebut selalu hadir mengambil peran penting di berbagai pesta adat daerah ini, terutama dalam pelaksanaan ritual perkawinan dan khitanan. Bahkan kue Cucuru Bayao kerap jadi sajian andalan pada hajatan-hajatan keagamaan, penjemputan atau penyambutan tamu kehormatan dengan tarian Paduppa yang menggunakan Bosara, hingga acara resmi lainnya yang diselenggarakan pemerintah. Meski disuguhkan berdampingan dengan bermacam jenis kue khas, umumnya tamu-tamu lebih mengutamakan memilih mencicipi kue Cucuru Bayao.
Dalam bahasa Makassar, Cucuru artinya kue dan Bayao yang artinya telur. Kue yang berbahan dasar dari telur, gula pasir dan kenari. Bentuknya bulat pipih dan berwarna kuning tua. Tekstur yang lembut dengan rasa yang begitu manis dan gurih dengan aroma dan rasa telur yang kuat. Cita rasa manis yang kental pada kue-kue perkawinan Bugis Makassar sebagai simbolisasi harapan akan manisnya kehidupan yang akan diarungi oleh kedua mempelai.
Rata-rata kue tradisional Makassar memang mempunyai rasa yang manis. Mitosnya jika ada anak gadis mencicipi kue-kue tradisional ini di acara perkawinan maka jodohnya sebentar lagi akan tiba. Kue Cucuru Bayao ini menggunakan banyak sekali telur sehingga menyebabkan kue ini berwarna golden (seperti emas) yang melambangkan kemuliaan, kemegahan serta keangungan yang bermakna baik. Yang menarik dari acara adat istiadat dari Bugis Makassar adalah penyajian makanan yang menggunakan piranti saji yang khusus. Piranti itu disebut dengan Bosara. Bosara adalah semacam baki berkaki dilengkapi dengan penutupnya yang biasa digunakan pada ritual adat upacara adat tradisional.