YO KHAYII

Alias: Perahu Kebesaran Kampung
Link Referensi: <p><a href="http://lintaspapua.com/2017/09/26/prosesi-pembuatan-perahu-tradisional-sentani-kampung-yoka/">http://lintaspapua.com/2017/09/26/prosesi-pembuatan-perahu-tradisional-sentani-kampung-yoka/</a></p>
Asal: Papua
Jenis:
- Kecakapan teknik (know how), keterampilan, inovasi, konsep, pembelajaran dan praktik kebiasaan lainnya
- Adat istiadat masyarakat, ritus (magis), dan perayaan-perayaan, sistem ekonomi tradisional, sistem organisasi sosial
- Pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam dan semesta, pengobatan tradisional
- Kemahiran membuat kerajinan tradisional, makanan/minuman tradisional, moda transportasi tradisional
Kondisi:
- Sedang Berkembang
- Masih Bertahan
- Sudah Berkurang/terancam punah
Upaya Pelestarian:
- Promosi Langsung, promosi lisan (mulut ke mulut)
- Pertunjukan Seni, pameran, peragaan/demonstrasi
- Selebaran, poster, surat kabar, majalah, media luar ruang
- Radio, televisi, film, iklan
- Internet
Pelapor: ELVIS S. KABEY, S.Sos
Kustodian: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jayapura
Guru Budaya/Maestro: Elvis Mehue
Perahu yang biasa digunakan oleh kaum laki-laki ini dalam bahasa lokalnya disebut “YO KHAYII” adalah perahu berukuran besar yang digunakan oleh masyarakat kampung sentani untuk acara adat, acara pesta rakyat, pesta budaya, mengantar hasil kebun, hasil buruan dan mengangkut bahan baku pembuatan rumah. Perahu ini menurut ukuran dan motif ukirannya dikhususkan untuk kaum laki-laki. Penggunaan perahu ini oleh laki-lakihanya untuk berburuh dan meramu tetapi tidak dapat digunakan untuk mengangkut segala sesuatu. Bahan pembuatan perahu diambil dari batang pohon susu, pohon matoa, pohon perahu yang biasa disebut dengan pohon raime dan hambai. Batang pohon yang diambil dari pohon yang berusia 20-50 tahun. Pohon ini tumbuh di hutan sekitar danau sentani di dataran rendah dan tinggi. Batang pohon di tebang dengan menggunakan kapak kemudian di potong sesuai dengan ukuran panjang perahu. Ukuran panjang perahu sekitar 10-15 meter dengan lebar perahu sekitar 1 meter. Untuk dinding luar perahu, ujung depan, dan ujung belakang perahu diukir oleh seseorang yang memiliki pengetahuan khusus tentang ukiran orang sentani (Rakha Homoo). Sementara bagian dalam perahu tidak diukir. Sebelum dilakukan pengukiran pada perahu, orang yang dikhususkan untuk mengukir perahu melakukan ritual khusus secara adat. Pengerjaan perahu dilakukan oleh sekitar 2-50 orang dengan memakan waktu 5-30 hari. YO KHAYII memuat kurang lebih sekitar 5-10 orang didalamnya. Dalam perayaan acara biasanya YO KHAYII digandengan dengan beberapa YO KHAYII lainnya. YO KHAYII dapat dinaiki oleh pria maupun wanita.