BAKPIA YOGYAKARTA

Link Referensi:

Murdijati Gardjito dan Katharina Ardanareswari, (2016), Bakpia si bulat manis yang selalu dicari, Yogyakarta, Pusat Studi Pangan dan Gizi Divisi Makanan Tradisional Universitas Gajah Mada

Asal: Daerah Istimewa Yogyakarta

Jenis: Produk Olahan

Pelapor: Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta

Guru Budaya/Maestro: Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM


Bakpia Yogyakarta, memiliki nama lain bakpa pathok adalah kue berbentuk bulat pipih, terbuat dari campuran kacang hijau dengan gula, yang dibungkus dengan tepung, lalu dipanggang. Bakpia asal mulanya berasal dari daratan Tiongkok. Bakpia pathok adalah salah satu varian bakpia yang berkembang di Yogyakarta. Saat ini, bakpia pathok menjadi salah satu makanan khas sekaligus oleh-oleh khas dari Yogyakarta. Ini merupakan salah satu wujud nyata akulturasi budaya Tiongkok dan budaya Jawa, dalam hal ini budaya Yogyakarta.

Kudapan dari kaum minoritas yang dikenal menggunakan bahan yang tidak dapat diterima oleh kaum mayoritas, mampu melakukan kompromi dan kemudian tidak hanya diterima tetapi juga dicintai. Keluwesan warga kota Yogyakarta menerima perbedaan sungguh terbukti dalam hal ini.

Masyarakat pada dekade 40-an hanya mengenal bakpia di dua kawasan, yaitu kampung Tamansari dan Pathuk. Bakpia Tamansari identik dengan nama Bakpia Nitigurnito yang di kelola olek Kwik Sun Kok. Sedangkan Bakpia Pathuk mulai berkembang di Tahun 1955 yang di kelola oleh keluarga Liem Bok Sing.

Bakpia telah menjadi kudapan khas Yogyakarta selama berpuluh tahun. Selama ini kudapan mungil ini telah memberi banyak untuk warga Yogyakarta. Melihat puluhan toko bakpia yang berderet dan secara kasar menghitung jumlah orang yang hidupnya ditopang oleh Bakpia : pemilik d

Video Dokumentasi

Bagikan artikel ini

Apakah konten ini membantu?